Kamis, 01 September 2011

Silaturahmi (tidak) Memperluas Rezeki

oleh Yun Sirno pada 31 Agustus 2011 jam 22:05

Umat Islam Indonesia terkenal doyan bersilaturahmi berhari-hari bahkan sering lewat dua minggu. Bahkan ada beberapa daerah di Kalimantan Barat yang lebarannya sebulan penuh (ayo daerah mana tuh?). Mereka bilang, “Kan masih Syawal… “.Tanggal merah hari raya biasanya cuma satu hari.  Tapi khusus hari raya umat Islam tanggal merahnya jadi dua hari. Entah apa sejarahnya. Tapi di lapangan, libur itu sering ditambah lagi bahkan sampai satu minggu. Cukupkah? Sampai di kantor-kantor walaupun sudah dikasih bonus libur beberapa hari, ketika masuk, banyak pegawai yang belum bisa langsung on saat bekerja. Mereka biasanya menggelar halal bihalal lagi secara resmi di kantor. Dan kadang gak cukup juga, mereka sering curi-curi waktu untuk halal bihalal kunjungan ke rumah-rumah lagi …. Mereka bilang, “Kan masih Syawal… “.Walah walah.

Bulan yang ada idul fithri di dalamnya nyaris lekat dengan rendahnya kinerja. Ini biasanya saya rasakan saat tim kantor saya mengunjungi kantor-kantor pemerintah lembaga – lembaga pendidikan atau di bulan Ramadhan. Rencana

6 Tahun Kemudian


oleh Yun Sirno pada 25 Agustus 2011 jam 16:42

Kamis, 25 Agustus yang lalu saya bertemu sahabat lama saya, Eko Novianto (30 tahun) seorang pionir tangguh yang saya kenal. Kami sudah berteman sejak tahun 1999 alias 11 tahun ketika sama-sama duduk di kampus Untan  semester 3, walau berada di kampus yang berbeda. Ia ada di kampus pertanian, saya di ekonomi.
Setelah 4 tahun berjalan persahabatan kami, kami sama-sama merintis sebuah lembaga.  Kenapa tidak sama-sama? Ya, kami memiliki visi yang sama tapi misi yang berbeda. Ia memilih jalur social hospitality atau charity, sedang saya memilih jalur pendidikan. Ia mendirikan lembaga penggalangan dana social yang dinamai TPU (Tabungan Peduli Umat). Ia memilih pekerjaan yang seharusnya dilakukan Negara. Tapi itulah perjuangan yang ia pilih. Saya mencoba menawarkan perubahan dalam dunia pendidikan lewat Sang Bintang School.
Saya masih ingat benar bahwa kami merintis bersama-sama hal yang berbeda.